Rabu, 26 April 2017

Pengetahuan Lingkungan

PERBAIKAN LINGKUNGAN AKIBAT EFEK LIMBAH PABRIK


Disusun Oleh:

Nama Anggota (NPM)           : Ruth Natalia Nadeak                      
NPM                                        : 39414865
Kelas                                       : 3ID01









JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017


BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water). Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia.
Limbah dapat mencemari lingkungan hidup. Kalau limbah tidak dapat diolah dengan baik akan berakibat buruk terhadap lingkungan. Limbah pabrik juga akan merusak ekosistem lingkungan hidup. Seperti hal nya pabrik membuang limbah hasil produksi ke sungai. Dimana limbah tersebut dapat merusak ekosistem biota laut. Contoh kasus yang pernah terjadi di Indonesia yaitu 30 pabrik di Dayeuhkolot buang limbah ke sungai Citepus. Pemerintah setempat mengklaim terus melakukan pembersihan akan tetapi fakta di lapangan belum ada perubahan signifikan. Bahkan, kini karena tingginya pencemaran aliran sungai di lokasi itu menimbulkan bau yang tidak sedap.
Kesadaran masyarakat juga kurang dalam mengelola sampahnya baik terutama dibantaran sungai Dan yang nyaris disayangkan, kepedulian si pemilik pabrik yang rendah. Akibat tingginya pencemaran ini membuat warga sekitar sering mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Akibat kekurangan air bersih otomatis terjadi gangguan kesehatan pada makhluk hidup. Air adalah sumber kehidupan. Warga sekitar yang menggunakan air yang tercemar limbah tersebut menyebabkan penyakit kulit.





BAB II
PEMBAHASAN
Macam- macam limbah industri atau limbah pabrik adalah sebagai berikut:
1.     Limbah cair
Jenis limbah pabrik yang pertama adalah limbah pabrik yang berbentuk cair. Limbah pabrik cair merupakan sisa- sisa produksi dari pabrik yang bentuknya cair. Biasanya limbah pabrik cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, kali bahkan lautan. Limbah cair ini sifatnya ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cepat.
2.     Limbah padat
Limbah padat merupakan buangan dari hasil- hasil industri yang tidak terpakai lagi yang berbentuk padatan, lumpur maupun bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah yang dihasilkan dari kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat- tempat umum. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pastinya akan mencemari air tersebut dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati.
3.     Limbah gas
Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas dan pada umumnya memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi. Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya mencemari udara. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran  pabrik, asap pabrik sisa produksi dan lain sebagainya.
Adapun dampak- dampak yang dapat muncul sebab adanya pencemaran limbah pabrik ini antara lain adalah sebagai berikut:
1.     Dampak bagi kesehatan
Dampak kesehatan yang ditimbulkan dari limbah pabrik ini antara lain adalah sebagai berikut:
·     Menyebabkan adanya sampah beracun.
·     Timbul penyakit yang menular dari rantai makanan
·     Timbulnya penyakit jamur.
·     Menyebabkan penyakit kolera, diare, dan tifus.
·     Timbul sampah yang dapat menimbulkan penyakit yang berhubungan dengan tikus.
·     Timbul sampah yang akan menjadi tempat perkembangbiakan lalat sehingga mudah menularkan infeksi.
2. Dampak bagi lingkungan
Selain akan berdampak pada kesehatan, adanya limbah pabrik ini juga dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Adapun beberapa dampak negatif yang disebabkan oleh limbah pabrik bagi lingkungan antara lain adalah sebagai berikut:
·       Menurunnya kualitas lingkungan
·       Menurunnya estetika atau nilai keindahan lingkungan
·       Terhambatnya pengembangan negara
·       Membuat lingkungan kurang nyaman untuk ditempati
·       Membuat makhluk hidup yang terkena pencemaran menjadi musnah atau mati.
Itulah beberapa dampak negatif yang dapat timbul akibat adanya pencemaran yang dilakukan oleh industri pabrik bagi lingkungan. Maka dari itulah bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah yang merupakan daerah industri maka hal mengenai limbah ini harus selalu diwaspadai agar tidak merusak lingkungan.
Demikianlah dampak- dampak yang bisa ditimbulkan oleh adanya pencemaran oleh limbah pabrik. Dampak negatif tersebut akan selalu terasa apabila tidak diusahakan untuk mengolah limbah secara baik dan benar. Maka dari itulah perlu adanya upaya- upaya tertentu agar limbah yang dihasilkan dapat dinetralisir agar tidak membahayakan, dan apabila sudah terlanjur  tercemar maka harus diupayakan untuk mengatasi pencemaran- pencemaran tersebut.
Upaya Mengatasi Pencemaran Limbah Pabrik
Pencemaran yang terjadi di lingkungan yang diakibatkan oleh limbah pabrik akan menjadi persoalan yang serius apabila tidak mendapatkan perhatian dengan baik. Pencemaran limbah pabrik akan menyababkan dampak- dampak negatif yang sangat merugikan lingkungan dan juga makhluk hidup. Dengan demikian perlu diadakan upaya- upaya agar dapat mengatasi pencemaran yang terjadi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran yang diakibatkan limbah pabrik antara lain adalah sebagai berikut:


1.     Mengupayakan pengelolahan limbah sebaik mungkin
Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pabrik merupakan limbah yang berbahaya, karena sebagain pabrik menggunakan bahan- bahan kimia dalam operasional produksi pabrik mereka. Maka dari itulah harus diupayakan langkah- langkah untuk membuat limbah menjadi ramah lingkungan dan tidak mengandung zat- zat yang berbahaya. setelah limbah- limbah yang dihasilkan ini menjadi ramah lingkungan, maka membuangnya langsung ke lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran.
Contoh yang paling banyak adalah ketika limbah pabrik berupa limbah cair maupun limbah gas. Setelah limbah cair dan gas ini diolah sedemikian rupa, maka bisa dilepas ke alam (misal ke laut dan juga angkasa). Dan pembuangan limbah tersebut secara langsung di lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran air dan juga pencemaran udara.
2.     Tidak membuang limbah cair langsung ke sumber air
Cara bijak yang lainnya adalah tidak membuang limbah pabrik yang cair ke dalam sumber air secara langsung, terlebih tanpa adanya penyaringan dan pengolahan terlebih dahulu. Limbah cair yang langsung berasal dari pabrik, tanpa diolah biasanya akan menyebabkan lingkungan menjadi tercemar. Hal ini karena belum adanya pemisahan antara zat yang berbahaya maupun tidak.
Apabila limbah segar seperti ini langsung di buang ke sungai maupun laut maka akan menyebabkan ekosistem laut dan ekosistem sungai menjadi rusak dan tercemar. Hal ini papsti akan berdampak pada matinya banyak makhluk hidup yang menghuni sumber air tersebut.
3.     Mengubur limbah- limbah yang bersifat organic
Untuk limbah pabrik padat, maka perlu adanya tindakan yang berbeda antara limbah- limbah organik dan non organik. Limbah- limbah yang bersifat organik bisa dikubur karena limbah tersebut dapat terurai dengan abik apabila dikubur di dalam tanah. Dengan mengubur limbah- limbah organik maka kita hanya mengatasi keberadaan limbah organik saja, namun juga kita akan mendapatkan tanah yang lebih subur dan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan tertentu yang pastinya akan bermanfaat.
4.     Menggunakan kembali limbah- limbah pabrik yang masih bisa didaur ulang
Selain limbah- limbah organik, ternyata limbah anorganik juga mempunyai penanganannya sendiri. limbah pabrik anorganik yang sulit untuk diurai secara alami maka dapat dipilah- pilah. Dan limbah yang bersifat anorganik ini dapat kita daur ulang untuk menjadi sesuatu yang baru. Limbah anorganik yang masih bisa untuk didaur ulang sebaiknya kita daur ulang saja. Disamping kita membantu menangani persoalan limbah padat pabrik, kita juga dapat menghamat bahan baku.
5.     Menanam banyak pepohonan
Cara bijaksana yang selannjutnya adalah menanam banyak pohon di sekitar pabrik. Hal ini lebih mengarah ke limbah gas. Limbah pabrik yang bersifat gas biasanya dibuang melalui cerobong asap dan selanjutnya akan mencemari udara. Udara yang tercemar ini akan menyebabkan penipisan pada lapisan ozon pada akhirnya apabila tidak ditangani dengan baik. Maka dari itulah, kita dianjurkan untuk menanam pepohonan untuk dapat menetralisir udara yang telah tercemar tersebut agar tidak terlalu berbahaya.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani pencemaran dari Limbah pabrik tersebut. Sebagai manusia yang mengelola Bumi, maka kita harus memeperhatikannya dan mengupayakan usaha- usaha yang baik agar dapat menyelamatkan lingkungan.

BAB III
KESIMPULAN

Limbah pabrik dapat merusak ekosistem hidup. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan.Perbaikan lingkungan akibat efek limbah pabrik yang perlu dilakukan yaitu mengupayakan pengolahan limbah pabrik sebaikmungkin, tidak membuang limbah cair langsung ke sungai, mengubur limbah-limbah bersifat organic, menggunakan kembali limbah yang masih bisa digunakan, menanam banyak pohon. Menjaga lingkungan sangatlah penting untuk ekosistem kehidupan.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://wyuliandari.wordpress.com/2008/09/25/strategi-pengendalian-pencemaran-lingkungan/