PERBAIKAN LINGKUNGAN AKIBAT EFEK LIMBAH PABRIK
Disusun Oleh:
Nama Anggota (NPM) :
Ruth Natalia Nadeak
NPM :
39414865
Kelas :
3ID01
JURUSAN TEKNIK
INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di
sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air
buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water). Limbah
padat lebih dikenal sebagai sampah,
yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai
ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia.
Limbah dapat mencemari lingkungan hidup.
Kalau limbah tidak dapat diolah dengan baik akan berakibat buruk terhadap
lingkungan. Limbah pabrik juga akan merusak ekosistem lingkungan hidup. Seperti
hal nya pabrik membuang limbah hasil produksi ke sungai. Dimana limbah tersebut
dapat merusak ekosistem biota laut. Contoh kasus yang pernah terjadi di
Indonesia yaitu 30 pabrik di Dayeuhkolot buang limbah ke sungai Citepus.
Pemerintah setempat mengklaim terus melakukan pembersihan akan tetapi fakta di
lapangan belum ada perubahan signifikan. Bahkan, kini karena tingginya
pencemaran aliran sungai di lokasi itu menimbulkan bau yang tidak sedap.
Kesadaran masyarakat juga kurang dalam mengelola
sampahnya baik terutama dibantaran sungai Dan yang nyaris disayangkan,
kepedulian si pemilik pabrik yang rendah. Akibat tingginya pencemaran
ini membuat warga sekitar sering mengalami kesulitan untuk mendapatkan air
bersih. Akibat
kekurangan air bersih otomatis terjadi gangguan kesehatan pada makhluk hidup.
Air adalah sumber kehidupan. Warga sekitar yang menggunakan air yang tercemar
limbah tersebut menyebabkan penyakit kulit.
BAB II
PEMBAHASAN
Macam- macam limbah industri atau limbah pabrik adalah
sebagai berikut:
1. Limbah cair
Jenis limbah pabrik
yang pertama adalah limbah pabrik yang berbentuk cair. Limbah pabrik cair
merupakan sisa- sisa produksi dari pabrik yang bentuknya cair. Biasanya limbah
pabrik cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, kali
bahkan lautan. Limbah cair ini sifatnya ada yang berbahaya dan ada pula yang
dapat dinetralisir secara cepat.
2.
Limbah padat
Limbah padat merupakan
buangan dari hasil- hasil industri yang tidak terpakai lagi yang berbentuk
padatan, lumpur maupun bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun
sampah yang dihasilkan dari kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat-
tempat umum. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pastinya
akan mencemari air tersebut dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di
dalamnya akan mati.
3.
Limbah gas
Limbah gas merupakan
limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia
yang berbentuk molekul- molekul gas dan pada umumnya memberikan dampak yang
buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi. Limbah gas ini tentu saja
berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya
mencemari udara. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran
gas, pembakaran pabrik, asap pabrik sisa produksi dan lain sebagainya.
Adapun
dampak- dampak yang dapat muncul sebab adanya pencemaran limbah pabrik ini
antara lain adalah sebagai berikut:
1.
Dampak bagi kesehatan
Dampak kesehatan yang
ditimbulkan dari limbah pabrik ini antara lain adalah sebagai berikut:
·
Menyebabkan adanya sampah beracun.
·
Timbul penyakit yang menular dari rantai makanan
·
Timbulnya penyakit jamur.
·
Menyebabkan penyakit kolera, diare, dan tifus.
·
Timbul sampah yang dapat menimbulkan penyakit yang berhubungan
dengan tikus.
·
Timbul sampah yang akan menjadi tempat perkembangbiakan lalat
sehingga mudah menularkan infeksi.
2. Dampak bagi lingkungan
Selain akan berdampak
pada kesehatan, adanya limbah pabrik ini juga dapat menyebabkan dampak buruk
bagi lingkungan. Adapun beberapa dampak negatif yang disebabkan oleh limbah
pabrik bagi lingkungan antara lain adalah sebagai berikut:
·
Menurunnya kualitas lingkungan
·
Menurunnya estetika atau nilai keindahan lingkungan
·
Terhambatnya pengembangan negara
·
Membuat lingkungan kurang nyaman untuk ditempati
·
Membuat makhluk hidup yang terkena pencemaran menjadi musnah
atau mati.
Itulah beberapa dampak
negatif yang dapat timbul akibat adanya pencemaran yang dilakukan oleh industri
pabrik bagi lingkungan. Maka dari itulah bagi masyarakat yang bertempat tinggal
di daerah yang merupakan daerah industri maka hal mengenai limbah ini harus
selalu diwaspadai agar tidak merusak lingkungan.
Demikianlah dampak-
dampak yang bisa ditimbulkan oleh adanya pencemaran oleh limbah pabrik. Dampak
negatif tersebut akan selalu terasa apabila tidak diusahakan untuk mengolah
limbah secara baik dan benar. Maka dari itulah perlu adanya upaya- upaya
tertentu agar limbah yang dihasilkan dapat dinetralisir agar tidak
membahayakan, dan apabila sudah terlanjur tercemar maka harus diupayakan
untuk mengatasi pencemaran- pencemaran tersebut.
Upaya Mengatasi
Pencemaran Limbah Pabrik
Pencemaran yang terjadi
di lingkungan yang diakibatkan oleh limbah pabrik akan menjadi persoalan yang
serius apabila tidak mendapatkan perhatian dengan baik. Pencemaran limbah
pabrik akan menyababkan dampak- dampak negatif yang sangat merugikan lingkungan
dan juga makhluk hidup. Dengan demikian perlu diadakan upaya- upaya agar dapat
mengatasi pencemaran yang terjadi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi pencemaran yang diakibatkan limbah pabrik antara lain adalah sebagai
berikut:
1.
Mengupayakan pengelolahan limbah sebaik mungkin
Limbah yang dihasilkan
dari proses produksi pabrik merupakan limbah yang berbahaya, karena sebagain
pabrik menggunakan bahan- bahan kimia dalam operasional produksi pabrik mereka.
Maka dari itulah harus diupayakan langkah- langkah untuk membuat limbah menjadi
ramah lingkungan dan tidak mengandung zat- zat yang berbahaya. setelah limbah-
limbah yang dihasilkan ini menjadi ramah lingkungan, maka membuangnya langsung
ke lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran.
Contoh yang paling
banyak adalah ketika limbah pabrik berupa limbah cair maupun limbah gas.
Setelah limbah cair dan gas ini diolah sedemikian rupa, maka bisa dilepas ke
alam (misal ke laut dan juga angkasa). Dan pembuangan limbah tersebut secara
langsung di lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran
air dan juga pencemaran udara.
2.
Tidak membuang limbah cair langsung ke sumber air
Cara bijak yang
lainnya adalah tidak membuang limbah pabrik yang cair ke dalam sumber air secara
langsung, terlebih tanpa adanya penyaringan dan pengolahan terlebih dahulu.
Limbah cair yang langsung berasal dari pabrik, tanpa diolah biasanya akan
menyebabkan lingkungan menjadi tercemar. Hal ini karena belum adanya pemisahan
antara zat yang berbahaya maupun tidak.
Apabila limbah segar
seperti ini langsung di buang ke sungai maupun laut maka akan menyebabkan ekosistem
laut dan ekosistem
sungai menjadi rusak dan tercemar.
Hal ini papsti akan berdampak pada matinya banyak makhluk hidup yang menghuni
sumber air tersebut.
3.
Mengubur limbah- limbah yang bersifat organic
Untuk limbah pabrik
padat, maka perlu adanya tindakan yang berbeda antara limbah- limbah organik
dan non organik. Limbah- limbah yang bersifat organik bisa dikubur karena
limbah tersebut dapat terurai dengan abik apabila dikubur di dalam tanah.
Dengan mengubur limbah- limbah organik maka kita hanya mengatasi keberadaan
limbah organik saja, namun juga kita akan mendapatkan tanah yang lebih subur
dan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan tertentu yang pastinya akan
bermanfaat.
4.
Menggunakan kembali limbah- limbah pabrik yang masih bisa didaur
ulang
Selain limbah- limbah
organik, ternyata limbah anorganik juga mempunyai penanganannya sendiri. limbah
pabrik anorganik yang sulit untuk diurai secara alami maka dapat dipilah-
pilah. Dan limbah yang bersifat anorganik ini dapat kita daur ulang untuk
menjadi sesuatu yang baru. Limbah anorganik yang masih bisa untuk didaur ulang
sebaiknya kita daur ulang saja. Disamping kita membantu menangani persoalan
limbah padat pabrik, kita juga dapat menghamat bahan baku.
5.
Menanam banyak pepohonan
Cara bijaksana yang
selannjutnya adalah menanam banyak pohon di sekitar pabrik. Hal ini lebih
mengarah ke limbah gas. Limbah pabrik yang bersifat gas biasanya dibuang
melalui cerobong asap dan selanjutnya akan mencemari udara. Udara yang tercemar
ini akan menyebabkan penipisan pada lapisan ozon pada akhirnya apabila tidak
ditangani dengan baik. Maka dari itulah, kita dianjurkan untuk menanam
pepohonan untuk dapat menetralisir udara yang telah tercemar tersebut agar
tidak terlalu berbahaya.
Itulah beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk menangani pencemaran dari Limbah pabrik tersebut.
Sebagai manusia yang mengelola Bumi, maka kita harus memeperhatikannya dan
mengupayakan usaha- usaha yang baik agar dapat menyelamatkan lingkungan.
BAB III
KESIMPULAN
Limbah pabrik
dapat merusak ekosistem hidup. Limbah adalah buangan yang
dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah
tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan
dihasilkan.Perbaikan
lingkungan akibat efek limbah pabrik yang perlu dilakukan yaitu mengupayakan
pengolahan limbah pabrik sebaikmungkin, tidak membuang limbah cair langsung ke
sungai, mengubur limbah-limbah bersifat organic, menggunakan kembali limbah
yang masih bisa digunakan, menanam banyak pohon. Menjaga lingkungan sangatlah
penting untuk ekosistem kehidupan.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://wyuliandari.wordpress.com/2008/09/25/strategi-pengendalian-pencemaran-lingkungan/